Pengertian.
Tenaga Kerja yang di gunakan dalam perusahaan dapat di kelompokkan
kedalam dua kategori yaitu tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak
langsung. Pengelompokkan tersebut di kaitkan dengan penyusunan anggaran
pada masing – masing biaya dan sifat dari biayanya.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung berperan dalam proses produksi, dengan ciri – ciri :
a. Besar kecilnya biaya berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
b. Biaya yang dikeluarkan merupakan variabel.
c. Kegiatan tenaga kerja langsung di hubungkan dengan produk akhir untuk penentuan harga pokok.
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang secara tidak langsung berperan dalam proses produksi, dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik.
Karakteristik tenaga kerja tidak langsung adalah sebagai berikut :
• Besar kecilnya biaya tidak secara langsung berhubungan dengan tingkat kegiatan produksi.
• Biaya yang di keluarkan merupakan biaya semi fixed atau seni variabel
• Tempat kerjanya tidak harus selalau di dalam pabrik.
Dengan demikian anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan
secara rinci tentang upah yang akan di bayarkan kepada tenaga kerja
langsung untuk perioade yang akan datang.
Manfaat Anggaran Tenaga Kerja :
• Penggunaan tenaga kerja secara efisien.
• Pengeluaran / biaya tenaga kerja dapat di atur lebih efisien.
• Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja :
• Kebutuhan tenaga kerja.
• Penarikan tenaga kerja.
• Latihan tenaga kerja.
• Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja.
• Gaji dan upah.
• Pengawasan tenaga kerja.
Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja Langsung ( TKL )
Anggaran tenaga kerja langsung adalah anggaran yang merencanakan secara
terperinci jumlah jam kerja langsung dan biaya tenaga kerja langsung
dalam satu periode yang akan datang.
Dengan demikian anggaran ini terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Anggaran jam kerja langsung ( JKL ):
- Jenis barang yang dihasilkan.
- Jumlah barang yang di produksi.
- Bagian – bagian yang di lalui dalam proses produksi.
- Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
- Waktu ( kapan ) produksi barang dimulai.
2.Anggaran biaya tenaga kerja langsung :
- Jenis barang yang dihasilkan.
- Jumlah barang yang di produksi.
- Bagian – bagian yang dilalui dalam proses produksi.
- Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang.
- Tingkat upah rata – rata perjam buruh langsung.
- Waktu ( kapan ) produksi barang dimulai.
Anggaran Jam Kerja Langsung ( JKL ).
Anggaran ini merencanakan secara terperinci berapa jumlah jam kerja
langsung yang di butuhkan untuk menyelesaikan produksi yang sudah
direncanakan.
Jam kerja langsung merupakan satuan waktu ( jam / Menit ) yang di
butuhkan oleh tenaga kerja untuk menyelesaikan satu unit produk. Bila
anggaran JKL ini sudah di tentukan maka akan dapat di ketahui berapa
jumlah tenaga kerja yang di butuhkan untuk masing – masing tahap dalam
proses produksi, kemusian dapat di pakai sebagai pedoman dalam masalah –
masalah personalia yang lainnya. Untuk satu periode anggaran besar
kecilnya JKL akan tergantung pada :
1. Anggaran produksi.
Besarnya produksi per periode tergantung pada kebijakan produksi yang di pergunakan.
2. Standar pemakaian JKL.
Standar pemakaian JKL adalah jumlah jam kerja yang di butuhkan untuk
menyelesaikan satu unit produk. Standar jam kerja tersebut biasanya
diketahui melalui :
a) Observasi.
b) Data historis.
Besarnya anggaran JKL dihitung sebagai berikut :
Anggaran JKL = Anggaran Produksi x Standar JKL.
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung.
Setelah anggaran Jam Kerja Langsung tersusun, berikutnya adalah menyusun
anggaran biaya tenaga kerja langsung ( TKL ). Anggaran biaya Tenaga
Kerja Langsung satu tahun tersebut kemudian di pakai sebagai dasar untuk
menentukan besarnya biaya TKL perunit yang nantinya di pakai untuk
menentukan harga pokok produksi per unit bersama – sama dengan biaya
bahan baku dan biaya overhead pabrik. Anggaran biaya TKL dalam satu
tahun akan bergantung pada :
1. Anggaran JKL.
Semakin besar anggaran JKL pada masing – masing bagian produksi maka anggaran biaya TKL akan semakin besar.
2. Tarif upah per JKL.
Tarif upah pada masing – masing bagian di mungkinkan berbeda jumlahnya,
semakin tinggi upah pada bagian produksi ,maka biaya TKL total akan
semakin besar.
Besarnya anggaran biaya tenaga kerja langsung secara keseluruhan akan di formulasikan sebagai berikut :
Anggaran Biaya TKL = Anggaran JKL x Tarif Upah / JKL.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar